Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra Pantau Pelaksanaan Ibadah Natal 2025, di Sejumlah Gereja di Kota Singaraja
Admin 2 - atnews
2025-12-25
Bagikan :
Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra bersama anggota Forkopimda (ist/Atnews)
Buleleng (Atnews) - Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pemantauan langsung ke sejumlah gereja di Kota Singaraja pada perayaan Hari Natal, Kamis (25/12/2025).
Pemantauan ini untuk memastikan keamanan dan kelancaran ibadah, sekaligus mengawali kesiapan menyambut pergantian tahun 2026 yang akan diisi dengan gelaran budaya tradisional sebagai pengganti perayaan hura-hura.
Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra didampingi unsur Forkopimda, mendatangi gereja-gereja untuk menyapa umat Kristiani yang sedang melaksanakan ibadah Natal. Kunjungan yang bersifat dialogis dan silaturahmi ini mencatat bahwa seluruh peribadatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Usai berkeliling, rombongan bertolak ke Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) terpadu yang berdiri di depan Taman Kota Singaraja.
Dari pos yang nyaman itu, Bupati Sutjidra menjelaskan bahwa seluruh titik keramaian telah terpantau. Pos yang diinisiasi Kapolres Buleleng ini terintegrasi dengan CCTV dan terkoneksi dengan Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG). Hal itu memudahkan koordinasi dan mitigasi jika terjadi gangguan.
“Astungkara, semua berjalan lancar. Harapannya, upaya-upaya yang sudah kita lakukan di 2025 ini bisa lebih disempurnakan lagi di tahun 2026,” harap Bupati.
Menyambung masa Natal menuju Tahun Baru, Bupati asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan menyampaikan harapan dan imbauan khusus. Ia mengajak masyarakat Buleleng merayakan Natal dengan hikmat dan tanpa berlebihan. Semangat kesederhanaan juga ditekankan untuk malam pergantian tahun mengingat masih adanya saudara di Sumatera yang terdampak bencana. “Untuk perayaan tahun baru agar tidak berlebihan dan menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Sebagai alternatif perayaan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Buleleng telah menyiapkan sajian budaya menggantikan hingar-bingar pesta kembang api. Rencananya, akan digelar pagelaran budaya dengan menampilkan kesenian tradisional khas Buleleng seperti Gong Kebyar. Lokasi yang dipilih adalah Kawasan Pelabuhan Tua Buleleng, dengan nuansa kebersamaan seperti makan nasi jinggo bersama. “Jadi, kita bukan merayakan dengan hura-hura, tapi memperingati pergantian tahun dengan budaya,” kata Sutjidra.
Sementara dari sisi keamanan, Kapolres Buleleng AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi memaparkan kesiapan aparat. Pada hari Natal, sebanyak 229 personel dikerahkan dan ditebalkan di tiga gereja yaitu GPIB, Paroki Santo Paulus, dan Gereja Sabda Bayu. Masing-masing lokasi dijaga sekitar 22 personel yang bersinergi dengan TNI dan Pam Swakarsa.
“Inilah bentuk sinergi untuk memastikan ibadah berjalan khidmat, lancar, aman, dan kondusif,” ucap Widwan Sutadi.
Widwan Sutadi menambahkan, menjelang tahun baru, Polres Buleleng tetap berkomitmen penuh pada keamanan. Patroli skala besar bersama TNI telah digelar ke titik-titik keramaian seperti tempat ibadah, mal, pasar, dan pelabuhan. Operasi Lilin akan berlangsung selama 14 hari untuk mengantisipasi gangguan. Kapolres juga mengingatkan masyarakat untuk merayakan tahun baru dengan bijak.
“Mari sambut tahun baru dengan semangat dan resolusi. Rayakan bersama keluarga di rumah, jangan trek-trekan, konvoi, apalagi mengonsumsi miras atau narkoba,” pesannya.
Dengan pengamanan yang terintegrasi dan konsep perayaan yang berorientasi pada budaya lokal, Pemerintah Daerah bersama Forkopimda Buleleng berupaya menutup tahun 2025 dan membuka 2026 dengan suasana damai, kondusif, dan penuh kearifan lokal. (WAN/002)